Tabligh Akbar Milad Aisyiyah Ke-108 PDA Nganjuk Dihadiri Ketum PP Aisyiyah

Ketua PDA Nganjuk Ibu Novita Rulli Rokhmawati, S.St. saat mengawali sambutannya menyatakan bahwa Pendopo Sosro Kusumo dikuningkan oleh jilbab anggota Aisyiah yang hadir pada acara Milad ke-108 Aisyiyah, Sabtu 24 Mei 2025 mulai pukul 12.30.

Beliau mengcapkan terimakasih pada Bapak Bupati Nganjuk yang sering memberikan fasilitas kepada Aisyiyah dan senantiasa membuka peluang untuk bersinergi dengan Pemda Nganjuk untuk mewujudkan Nganjuk Melesat dan berkemajuan sesuai cita-cita Muhammadiyah.

Dibagian lain Beliau sampaikan sebagai perempuan harus bertindak, berpikir, untuk risalah berkemajuan. Untuk itu nanti mohon arahan dari Ketua PP Aisyiyah agar dakwah di Nganjuk berjalan baik.

Dalam milad kali ini diadakan berbagai macam lomba antara lain lomba olahan pangan lokal, lomba mubalighot Asyiyah dll. Di samping itu dalam even milad yang istimewa ini juga dilaksanakan Peletakan batu pertama pembangunan gedung MTs – MA Aisyiyah Nganjuk dan pembangunan gedung penitipan anak Aisyiyah 2, yang dilaksanakan secara virtual melalui sentuhan layar monitor yang dilakukan bersama Ketua PDM Nganjuk Ustadz Juwari dan Wabup. Nganjuk Ir Tri Handy Cahyono.

Dalam even ini ada penghargaan secara khusus diberikan kepada dr. Agus Pribadi, Direktur RSI Aisyiyah Nganjuk karena selama kepemimpinnya, RSI Aisyiyah mencapai kinerja yang membanggakan antara lain mendapat Penghargaan Nasional dari BPJS Pusat, bekerja dengan lembaga lain dengan dirikan Pos Siaga Kependudukan dan menambah gedung baru bernama Gedung Madina yang cukup megah yang diresmikan oleh Ketua Umum PP Aisyiyah Dr. Apt. Salmah Orbayinah, M.Kes. sekitar pukul 10.30 pagi.

Sementara itu Wakil Bupati Ir. Tri Handy Cahyono menyambut dengan senang hati kegiatan ini. Selama ini hubungan kerja sama antara Pemda dengan Aisyiyah-Muhammadiyah ini sangat baik. Senantiasa bisa berdampingan tak pernah berseberangan. Seperti tema yang diusung dalam milad ini, “Memperkokoh Ketahanan Pangan Berbasis Desa Qoryah Thayibah Menuju Ketahanan Nasional. Tema ini pas dengan program Presiden yang berfokus pada ketahanan pangan.

Sedang Ketum PP Aisyiyah menyatakan bahwa berbasis Qoryah Thayibah, dari desa yang baik terbangun ketahanan Nasional. Sedang Qoryah Thayibah akan terwujud dari pendidikan keluarga yang baik. Di sini peran perempuan sangat penting.

Oleh karena itu perempuan mempunyai hak yang sama dengan laki-laki dalam bela negara hingga perempuan harus bebas dari tekanan dalam berekspresi. Perempuan berkemajuan dalam berekspresi di masyarakat harus didasari 7 karakter dasar, yaitu: 1) Beriman dan bertakwa, 2) Rajin laksanakan ibadah; 3) Akhlaqul kharimah; 4) Amal solihah; 5) Bertauhid; 6) Berpikir wasathiyah, dan 7) Bersikap inklusif.
Mengakhiri pidatonya ia ajak para hadirin menyanyi tentang 7 kebiasaan yang syairnya sbb.:

Tuntutlah ilmu duniawiyah agar kita dapat kekayaan
Tuntutlah ilmu ukhrowiyah itu pangkal keselamatan.
Dunia pun maju bersama ilmu
Yang sungguh-sungguh diamalkan
Dunia pun aman dengan ikatan
Hati yang penuh dengan iman

Kebiasan bila dibiasakan
Susah diubah sukar diberhentikan
Kebiasaan adalsh 4 macam
Baik, utama, buruk dan amal haram
Kebiasaan asal amalku
Kebiasaan menjadi tanggunganku
Buahnya akan dipetik sudah tentu

Penulis : Panggih RIyadi

Tulisan Terkait

Back to top button