Aksi Integratif untuk Cetak Kader Militan: AMM Nganjuk Gelar Refleksi Akhir Tahun 2025

Nganjuk, 31 Desember 2025 — Udara pagi terasa begitu sejuk dan menyejukkan ketika Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Kabupaten Nganjuk menghelat acara Refleksi Akhir Tahun, pada Rabu (31/12/2025). Bertema “Refleksi dan Integrasi Perkaderan Angkatan Muda Muhammadiyah Nganjuk”, acara yang berlangsung dari pukul 08.00 hingga 12.00 WIB ini berhasil menciptakan atmosfer yang tidak hanya khidmat penuh makna, tetapi juga diwarnai gelak tawa, keakraban, dan semangat kebersamaan yang mengakar kuat.

Ruang pertemuan dipenuhi oleh senyum dan sapaan hangat dari seluruh jajaran pimpinan muda Persyarikatan. Kehadiran Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah, Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah, Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, dan Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kabupaten Nganjuk menjadi bukti nyata komitmen untuk merajut sinergi dalam suasana penuh persaudaraan. Suasana riang gembira dan penuh kehangatan terasa sejak awal, menandai sebuah pertemuan yang lebih dari sekadar agenda organisasi, melainkan sebuah reuni besar keluarga besar muda-mudi Muhammadiyah.

Dalam sambutannya yang disampaikan dengan penuh semangat dan keramahan, Ketua Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Nganjuk menekankan pentingnya menjaga mata rantai perkaderan. “Integrasi perkaderan di AMM harus kita intensifkan dengan jiwa kegembiraan dan kekeluargaan. Dengan semangat ini, estafet perjuangan kita akan bersambung tanpa terputus, bagai air yang mengalir terus-menerus menyuburkan bumi Persyarikatan,” ujarnya disambut tepuk tangan riuh.

Acara kemudian dibuka secara resmi dengan penuh kemeriahan oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Nganjuk. Dalam sambutan pembukaannya yang menyejukkan hati, beliau menyampaikan, “Amal usaha Muhammadiyah memerlukan kader-kader yang tidak hanya militan, tetapi juga bahagia dan tulus dalam berkhidmat. Kebahagiaan dalam berorganisasi adalah energi yang mendorong keberlanjutan. Mari kita juga bersama-sama memperkuat lumbung ekonomi di masing-masing ortom, sebagai bentuk kemandirian yang membahagiakan.” Pesan ini mengalir lembut namun meninggalkan kesan mendalam bagi semua yang hadir.

Refleksi oleh para narasumber

Puncak acara adalah sesi refleksi yang dikemas secara apik dan interaktif oleh empat narasumber. Dialog berlangsung cair, penuh canda, namun tidak kehilangan kedalaman makna.

  1. Andik Joko Santoso, S.Pd. (Wakil Ketua PDM Nganjuk) membuka diskusi dengan paparan yang optimis tentang peta jalan perkaderan, menekankan bahwa membangun kader adalah membangun harapan dengan sukacita.
  2. Umi Anjar Rohmatin, S.Pd.I. (Sekretaris PDA Nganjuk) menyampaikan pesannya dengan kelembutan khas seorang ibu, “Seorang kader adalah seperti tanaman yang membutuhkan proses untuk tumbuh subur dan berbunga. Bukan sesuatu yang instan. Mari nikmati setiap tahap pendidikannya dengan penuh kesabaran dan kebahagiaan.” Analogi ini disambut dengan anggukan setuju dan senyum para hadirin.
  3. Muhammad Maji, S.Pd. (Sekretaris PDM Nganjuk) menghidupkan suasana dengan semangatnya menyampaikan pentingnya penguatan ideologi Islam Berkemajuan sejak dini, khususnya bagi kader IPM. “Ideologi adalah kompas yang harus kita tanamkan dengan cara-cara yang menyenangkan dan menginspirasi, agar tertanam kuat di hati penerus kita,” serunya penuh semangat.
  4. Imam Fanani Yudo Purnomo, S.Pd.I. (Wakil Ketua PDM Nganjuk) menutup sesi narasumber dengan penjelasan yang cerdas dan ringan tentang Tupoksi (Tugas Pokok dan Fungsi) masing-masing ortom. “Ketika kita paham betul peran dan kemampuan diri sendiri, maka kolaborasi antar-ortom akan menjadi sebuah orkestra yang indah dan membahagiakan, bukan beban,” ungkapnya, disertai gelak tawa dan tepuk tangan.

Sesi tanya jawab yang mengikutinya berlangsung dinamis dan penuh canda, mencerminkan keakraban dan keterbukaan yang telah terjalin. Acara kemudian ditutup dengan ramah tamah dan sesi foto bersama yang penuh tawa, mengabadikan momen bahagia kebersamaan ini dalam sebuah frame yang menyejukkan jiwa.

Tidak hanya menjadi ruang refleksi, acara ini berhasil menjadi oase yang menyegarkan, mengingatkan bahwa perjuangan dan perkaderan dapat berjalan beriringan dengan kebahagiaan, kehangatan, dan senyum kebersamaan. Sebuah awal yang indah dan penuh semangat untuk menyongsong tahun baru dengan integrasi yang lebih erat dan hati yang lebih bahagia.

Penulis : Rahmat Solekan

Tulisan Terkait

Back to top button