Puisi untuk Muhammadiyah

Selamat jumpa di muhammadiyahnganjuk.or.id, sebuah website milik PDM Nganjuk yang diharapkan mampu mempublikasikan karya tulis wargaMu Nganjuk khususnya bidang budaya dan sastra.

Untuk pertemuan perdana ini saya akan saya tampilkan dua buah puisi, dan pertemuan berikutnya, dalam rangka berbagi pengalaman akan saya muat sebuah tulisan bagaimana menulis puisi yang ambil dari pengalaman pribadi dari berbagai sumber.

Kami berharap ruang ini bisa menjadi sarana para pembaca untuk mengembangkan potensi diri dalam seni dan budaya islami. Semoga Allah senantiasa membimbing kita dalam berkreasi dalam rangka meningkatkan ketakwaan kita.

Berikut ini dua buah puisi saya persembahkan untuk pembaca. Untuk episode berikutnya akan saya muat sebuah cerpen dan bagaimana menulis cerpen Selamat menikmati.

Terima Kasih Muhammadiyah

Ketika “Bumi Kemenangan” didominasi kaum merah, bromocorah
Aku di lingkungan Muhammadiyah
Meski aku abangan dari masyarakat bawah
Terselamatkan dari pemerontakan berdarah-darah
 
Muhammadiyah selamatkanku dari musibah
Hidupku jadi bermarwah meski tidak mewah
Biar persyarikatan saja yang mewah dan megah
Asal hidupku aman dan berkah
 
Alhamdulillah, karena Muhammadiyah tuhidku jadi lurus
Dari Muhammadiyah aku belajar ikhlas dan tulus
Hingga tak ada yang membuatku takut, cemas karna tak punya fulus
Karena Muhammadiyah aku terdorong belajar hingga kampus
Karena Muhammadiyah aku tak bersifat rakus
Karena Muhammadiyah aku tak pernah alami asa terputus
 
Alhamdulillah,
Di Muhammadiyah keikhlasan dan kecerdasan jadi landasan
Dalam seluruh amal dalam persyarikatan
Maka Muhammadiyah nasrunminallaha wa fathun qorib
Insyaallah Muhammadiyah senantiasa akan ditolong oleh Allah
Maka Muhammadiyah akan semakin lebih baik dan berkemajuan
Demi kemaslahatan wargaMu senantiasa berela hati
Seperti warna persyarikatan hijau berseri
Seperti yang diajarkan Kyai Dahlan
Santuni anak yatim dan orang miskin senantiasa digemakan

Panggih Riyadi / 28 Rabiul Awal 1446/ 2 November 2024
Simaklah Bisik Langit !!
Karya : Panggih Riyadi

Bapak ibu guru
simaklah bisik langit, saat anak negeri menjerit
terjepit roda zaman berderit,
dan terbelit soal moral yang rumit

takkan pernah hilang dalam memori kita
saat angeline, tak sempat mengaduh ketika dibunuh
bocah kelaparan tak terurus di rumah mewah namun kumuh
mereka dari keluarga intelektual,namun bebal dari sisi moral
mengonsumi narkoba bak minum obat herbal

bapak ibu guru
tugasmu pun makin berat, hadapi siswa kedanan gadget
secanggih apa pun belajar lewat internet,
kehadiran guru tetap diperlukan, karena mereka bukan robot
karena, urusan moral dan karakter tak bisa lewat paketan
tak perlu mengeluh, apalagi marah
teruslah berbenah untuk hadapi tuntutan zaman yang terus berubah

bapak ibu guru
mohon, ciptakan aroma surga dalam kelas
mulai dengan senyum, beri motivasi, harapan, dengan ikhlas
agar mereka mampu berkreasi tanpa batas


bapak ibu guru,
Hindari kekerasan fisik dan verbal
Hargai pendapat mereka, bersabar, dan tawakal
Agar mereka tumbuh menjadi pribadi santun dan berkarakter mulia

Bapak ibu guru mohon
ciptakan suasana nyaman, jauhkan rasa tertekan dan terintimidasi
agar tumbuh kejujuran, keberanian, hingga mampu pahami kebenaran

kata para pakar
kebahagiaan hakiki itu, ketika kita sadar,
untuk apa kita dilahirkan, kita dilahirkan agar
mendidik dan mencerdaskan anak-anak bangsa
maka banggalah dengan pekerjaan kita,
inilah ladang pengabdian kita
Ingatlah, saat kita mendidik mereka dengan tulus dan amanah
Maka satu kaki kita sudah melangkah di surga jannah

Bapak ibu guru,
pendidikanlah tempat mereka menaruh harapan untuk buat perubahan
pendidikanlah yang mampu meningkatkan derajat kehidupan
Karena itu bersungguhlah untuk menjalankan amanah Tuhan
Insyaallah di dunia nyaman dan di akhirat pun nanti lebih nyaman. Amin

Tanjunganom, 07 Oktober 2015

Penulis : Panggih Riyadi

Back to top button