Terima Kasih Muhammadiyah, Catatan Kecil Perjuangan Karier Jebolan SMAM 1 Nganjuk 1975

Dalam even Reuni Emas dan Halal Bihalal yang diselanggarakan oleh Komunitas Alumni Sekolah Menengah Pertama (SMP) Muhammadiyah 1 Nganjuk angkatan 1972 dan Sekolah Menengah Atas (SMA) Muhammadiyah 1 Nganjuk angkatan 1975, pada hari Sabtu, (12/04/2025) yang bertempat di Rumah Bapak Sudjarwo (mantan anggota DPRD Nganjuk).

Acara ini dihadiri oleh para alumni yang dengan sukaria bisa bersilaturahmi dan berbagi kenangan semasa remaja saat masih sebangku sekolah, kenangan itu diceritakan mereka pernah digodok pada pendidikan di Muhammadiyah. Mereka yang berpikir polos dengan tujuan bagaimana berhasil dan membuat orang tua bangga bisa menjaga nilai budaya yang tinggi.

Capten Setyobudi Santoso (yang akrab di Nganjuk atau panggilan akrab di sekolah Gaguk), mengaku masih sedikit bisa mempersembahkan karya, sumbangan ke negara masih jauh dari nilai dan harapan, namun senantiasa ia bersyukur pada Allah SWT atas anugerah dari-Nya berupa nikmat hidup dan memiliki banyak kawan yang baik. Kami tidak akan lupa terima kasih kepada Perusahaan plat merah yang membesarkan nya BUMN (PT Pelni). Saat ini telah purna tugas dan kegiatannya keseharian mengajar di dua Perguruan Tinggi di Surabaya.

Capten Setyobudi Santoso setamat dari SMAM 1 Nganjuk, ia diterima di Pendidikan Kedinasan Akademi Pelayaran di Semarang Pendidikan Perwira Pelayaran Besar angkatan lima. Pada tahun 1978 menyelesaikan pendidikan sebagai wisudawan perwira remaja perhubungan berdinas di laut diatas kapal kapal armada Pelni. Lebih sepuluh tahun berlayar, mendapat predikat M.Mar (Master Marinir). Bertugas dikantor pusat jakarta Di sela kesibukannya sebagai GM Pelni cabang utama, Surabaya, Medan dan Makassar.

Ia juga sempat mengikuti pendidikan formal di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, dilanjut jenjang Pascasarjana, ketika ditugaskan untuk dinas dikantor pusat dapat kesempatan melanjutkan pendidikan S3 di Universitas Brawijaya Malang di penghujung tugasnya Meneg BUMN menugaskan sebagai direksi di PT. PELNI. Mengemban tugas sebagai BOD Direktur SDM umum dilanjut Direktur Operasi atau Usah.

Setelah purna tugas, ia melanjutkan pengabdiannya mentransfer ilmu dan pengalaman ke kampus Universitas Hang Tuah dan Kampus Politeknik Pelayaran hingga sekarang. Ini semua berkat didikan mental dan dedikasi para pendidik di SMA Muhammadiyah 1 Nganjuk. Satu nama pengajar yang diingat melekat di benaknya, karena didikan moral dan mentalnya yang memengaruhi jalan hidupnya adalah Bapak Tohir Badri. Sebagai wujud rasa terima kasihnya pada almamaternya, pernah datang di sekolah sewaktu menjabat sebagai Direktur SDM di Pelni, pada tahun 2012 dan ia juga memberikan kesempatan pada siswa SMAM 1 Nganjuk untuk bisa mencapai rangking 1 – 10 supaya mendapatkan pendidikan gratis di Akademi Pelayaran yang tersedia di Indonesia.

Selain itu, salah satu ikatan dinas Alumni SMAM 1 Nganjuk pada tahun 1975 yang juga sukses adalah Nurdin Efendi. Perjalanan pendidikannya agak unik. Ketika itu Nurdin sekolah di PGA 6 Tahun di Nganjuk. Ia gelisah, sebab sekolah di PGA yang termasuk sekolah kejuruan pada masa itu tidak bisa melanjutkan ke perguruan tinggi. Maka untuk memenuhi keinginannya Ia pindah ke SMAM 1 Nganjuk. Setelah lulus kuliah dari Institut Teknologi Bandung (ITB) jurusan nuklir, kemudian ia diterima bekerja di BPPT Serpong sebagai akademisi.

Nurdin antusias terhadap perkembangan agen usaha dalam pengeringan ikan laut, saat nelayan pulang melaut sisa ikan yang terjual membusuk dan terbuang. Sehingga, banyak ikan yang membusuk, dan akhirnya Ia keluar idea untuk merancang alat pengering ikan bertenaga nuklir yang katanya lebih murah dan efisien. Namun sayang belum terealisasi sang Profesor Nurdin Effedi sakit dan wafat, semoga Almarhum tenang disisi Allah SWT. Prof Dr. Nurdin Efendi termasuk orang yang sederhana.

Lebih lanjut, Alumni 1975 SMAM 1 Nganjuk yang juga sukses adalah Sujarwo yang alamatnya terletak di Jl. Basuki Rahmat (utara Pendopo Pemkab Nganjuk) yang kini ditempati untuk reuni emas. Pensiunan polisi ini juga pernah jadi wakil rakyat di DPRD TK II Kabupaten Nganjuk. Itulah beberapa alumni 1975 SMAM 1 Nganjuk yang dikatakan sukses dalam perjuangannya selama menitih karier. Semoga dapat menginspirasi bagi seluruh kalangan masyarakat. (*)

Penulis: Panggih Riyadi | Editor: Septi Sartika

Tulisan Terkait

Lihat Lainnya
Close
Back to top button