Sepuluh Hal yang Tak Bermanfaat

*) Ustadz Ir. Aditya Candra
Pada Kajian Ahad Pagi PCM Loceret 5/10/2025 pematerinya Ustadz Ir. Aditya Candra, Sekretaris KBIHMU Al Multazam. Mengawali kajiannya dia mengingatkan bahwa kehidupan akhirat itu kekal sedang kehidupan dunia itu sementara. Ada kisah sahabat bila ia bersama Rasul, seolah di depan mata terlihat surga dan neraka, tapi setelah keluar majelis lupa. Seandainya dia tetap ingat setelah keluar majelis tetap ingat, maka dia kan terjaga ketaatannya. Oleh sebab itu Allah menurunkan bashirah dan nadzirah. Bashirah adalah potensi kebaikan akal hati dan seluruh anggota badan untuk ibadah. Sedangkan nadhirah adalah peringatan untuk mengembalikan hamba pada ketaatan.
Tinggalkan hal tak bermanfaat. Ingatlah, Allah berfirman “Sungguh, beruntunglah orang yang beriman. (Siapakah mereka), yaitu orang khusyu’ salatnya; orang-orang yang abai atau meninggalkan hal yang tak bermanfaat. (Mukminun, 1-3)
Sepuluh perkara yang tak bermanfaat, 5 hal yang pertama adalah :
- Ilmu yang tidak diamalkan umpama seekor khimar (keledai) bawa kltab (Orang Yahudi).
- Amal yang tidak ikhlas, tak ada tuntunan serta ada pamrihnya.
- Amal sia-sia, harta yang tidak diinfakkan dan dizakati
- Hati yang sia- sia, kosong cinta/rindu pada Allah, tak ada mahabah. Tandanya, krungu adzan nggrundel, baca Quran berat. Untuk perlu dirutinkan doa, “Allahumma ini ala dzikrika wa sukrika wa husni ibadatika.”
- Badan sehat sia-siakan ketaatan, ingat seluruh badan jadi saksi
Lima yang kedua adalah :
- Rasa cinta yang tak ada buktinya, misalnya dengan amal.
- Waktu yang disiakan untuk raih kebaikan untuk dekat dengan Allah.
- berpikir untuk hal tidak bermanfaat.
- Pengabdian pada seseorang yang tidak mendekatkan diri pada Allah, misalnya sibuk sebagai follower.
- Rasa takut pada orang/makhluq bukan pada Allah.
Penulis : Panggih Riyadi