Kupas Tuntas Manajemen Organisasi, MPKSDI PDM Nganjuk Tekankan Pentingnya Ikhlas dalam Bermuhammadiyah

NGANJUK – Memasuki hari kedua rangkaian Pra Darul Arqom, Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Nganjuk menggelar kajian intensif pada Ahad, 21 Desember 2025.
Acara yang diikuti oleh lebih dari 39 peserta, termasuk jajaran panitia ini, menghadirkan Sekretaris PDM Nganjuk, Bapak Muhammad Maji, S.Pd., sebagai narasumber utama dengan tema “Manajemen Organisasi dan Akhlak Bermuhammadiyah dalam Konteks Pendidikan”.
Diskusi Interaktif: Mengapa Muhammadiyah Eksis?
Suasana kajian menjadi hidup ketika Pak Maji—sapaan akrab beliau—memulai materi dengan sebuah anecdot saat dirinya sedang jagong (menghadiri undangan pernikahan). Ia melontarkan pertanyaan dari seorang murid yang cukup menggelitik:
“Kenapa Muhammadiyah bisa terus eksis dan menjadi salah satu organisasi terkaya di dunia, bahkan konon menempati urutan keempat?”
Pertanyaan ini memancing diskusi hangat. Salah satu peserta, Pak Manggala Guntur Perdana dari SD Muhammadiyah 1 Nganjuk, mencoba memberikan jawaban perspektifnya. Tidak berhenti di situ, Pak Maji kembali melempar pertanyaan mendasar tentang esensi Islam Berkemajuan. Pertanyaan tersebut akhirnya dijadikan “Pekerjaan Rumah” (PR) bagi para guru dan karyawan untuk dijawab pada kegiatan utama Darul Arqom yang dijadwalkan berlangsung pada 25-28 Desember 2025 mendatang.
Dinamika Sesi dan Antusiasme Peserta
Diskusi berlangsung sangat dinamis.

Beberapa peserta tampak aktif memberikan tanggapan dan pertanyaan, di antaranya:Salahuddin Al Ayubi, Moch. Toriqul Huda, Joko Aji Purnomo,Ruhanah, Annisa Diyah Sitasari.
Saking asyiknya pemaparan materi, moderator Luqman Nurudin harus mengingatkan narasumber untuk mengefisiensikan waktu, mengingat masih ada beberapa slide dari total 13 slide materi PowerPoint yang perlu disampaikan.
Pesan Penutup: Menata Niat
Di akhir sesi, Pak Maji memberikan pesan kuat sebagai bekal bagi seluruh pejuang pendidikan di Muhammadiyah Nganjuk. Beliau menekankan bahwa fondasi utama dalam mengelola organisasi adalah spiritualitas.
“Tata kembali ikhlas, biar lain-lain Allah yang urus,” tegasnya.
Senada dengan hal tersebut, Ketua MPKSDI PDM Nganjuk, Pak Didik Suwarno, yang hadir langsung memantau jalannya kegiatan dan mengabsen peserta, kembali mengingatkan pentingnya keikhlasan. Menurutnya, tanpa keikhlasan, manajemen organisasi yang canggih sekalipun tidak akan membawa keberkahan bagi persyarikatan.
Kegiatan ini diharapkan menjadi pemanasan yang solid sebelum para peserta memasuki masa perkaderan intensif di penghujung tahun nanti.
Penulis : Luqman Nurudin, Dip.Kmd.,S.Pd.




