Majelis Dikdasmen PDM Nganjuk Sukses Gelar Workshop Kebijakan Naskah Dinas, Perencanaan RKAS Berbasis Data, dan Persiapan PPDB 2025
Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Nonformal (Dikdasmen) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Nganjuk sukses menyelenggarakan workshop bertajuk “Kebijakan Naskah Dinas, Perencanaan RKAS Berbasis Data, dan Persiapan PPDB 2025” pada hari Sabtu, (16/11/2024) yang berlangsung di SMK Muhammadiyah 1 Nganjuk.
Acara ini berlangsung dari pukul 07.30 WIB hingga 17.00 WIB dan dihadiri oleh para kepala sekolah dan pimpinan dari berbagai jenjang pendidikan Muhammadiyah se-Kabupaten Nganjuk.
Workshop ini dibuka langsung oleh Ketua PDM Nganjuk, Bapak Juwari, S.Pd., yang menekankan tentang pentingnya pengelolaan sekolah sebagai ujung tombak gerakan Muhammadiyah, “Sekolah menjadi ujung tombak utama Gerakan Muhammadiyah, yang harus dikelola dengan serius,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Ketua Majelis Dikdasmen, dr. Kasbunalloh, yang menyoroti berbagai tantangan di dunia pendidikan Muhammadiyah mengatakan bahwa, “Banyak masalah di AUM (Amal Usaha Muhammadiyah) pendidikan kita, harus diuraikan dengan segera, salah satu caranya dengan workshop ini,” tegasnya.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur yang diwakili oleh Bapak Mujianto, pengawas SMA Swasta, juga memberikan sambutannya, “Muhammadiyah terkenal dengan kedisiplinan dan kemajuannya, harus ada nilai lebih dari sekolah-sekolah lain agar tetap eksis, dan mampu memberikan dorongan untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan, ” ujarnya.
Adapun Materi Workshop yang telah disampaikan oleh narasumber sebagai berikut:
Kebijakan Naskah Dinas
Materi ini disampaikan oleh Sdr. Nurul Huda, S.STP, M.AP., Kabag Organisasi Pemkab Nganjuk. Beliau menegaskan tentang pentingnya kepatuhan sekolah dalam membuat kebijakan dan naskah dinas, “Sekolah jangan sampai salah dalam membuat kebijakan dan naskah dinas karena dapat berimplikasi hukum,” jelasnya.
Perencanaan RKAS Berbasis Data
Materi kedua disampaikan oleh Drs. Bowo, M.MPd., Kepala Sekolah SMA Negeri Tanjunganom. Beliau menekankan bahwa RKAS (Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah) adalah kunci pengelolaan keuangan sekolah yang baik, “RKAS adalah kunci, jangan sampai hanya fokus pada Excel tapi lupa atau tidak paham ada dasar-dasar perumusan sebuah Excel dalam RKAS tersebut. Perlu perencanaan matang, jangan sampai hanya sekadar membuat,” ungkapnya.
Persiapan PPDB 2025
Materi terakhir dibawakan oleh Dr. Mulyana, S.Pd., M.Si., yang membahas strategi agar sekolah tetap kompetitif, “Jika sekolah ingin berkembang harus punya pembeda dan harus ada nilai jual, perlu pemimpin yang berani mengambil risiko jika ingin maju dan berkembang pesat. Sekolah tidak akan bisa maju jika dikelola secara biasa-biasa saja,” paparnya. Beliau juga menegaskan tentang pentingnya menghindari konsep “gratis” untuk menjaga kualitas pendidikan. “Sego pecel 5000 yo mek sitik, sambel e crit, kecambah sakitik, nek tambah ndog yo dadi 8000,” katanya menggambarkan filosofi sederhana tentang nilai dan kualitas.
Diskusi MGMP ISMUBA
Selain sesi utama, workshop ini juga mencakup diskusi oleh MGMP guru Ismuba yang membahas kurikulum Al-Islam, Kemuhammadiyahan, dan Bahasa Arab. Dibahas pentingnya penyesuaian kurikulum dengan kebutuhan masyarakat Nganjuk saat ini, karena materi sebelumnya dirasa terlalu berat dan kurang relevan bagi warga awam. Peningkatan kualitas pengajaran guru juga menjadi perhatian agar mampu menyampaikan materi secara mendalam dan menyenangkan.
Kegiatan Workshop ini diharapkan mampu memberikan kontribusi positif bagi peningkatan mutu pendidikan Muhammadiyah di Nganjuk, dengan langkah-langkah strategis dalam kebijakan naskah dinas, perencanaan keuangan, dan pelaksanaan PPDB yang lebih baik. (*)
Penulis : Bagas Eko Laksono. Editor Septi Sartika.